SURAT YASIN AYAT 65
Lanjutan Terjemah TAFSIR SURAT YASIN (AYAT 59 – 64) karya Syekh Hamami Zada, semoga derajat beliau bersama leluhur dan keturunanya ditinggikan oleh Alloh SWT. Aamiin
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
Bismillâĥirrohmânirrohîm
اَللّهُمَّ صَلِّ عَلى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ اَللّهُمَّ صَلِّ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ
Allôĥumma Sholli Âlâ Sayyidinâ Muhammad, Allôĥumma Sholli Âlâyĥi wa Sallim
ٱلْيَوْمَ نَخْتِمُ عَلٰىۤ أَفْوٰهِهِمْ وَتُكَلِّمُنَآ أَيْدِيْهِمْ وَتَشْهَدُ أَرْجُلُهُمْ بِمَا كَانُوْا يَكْسِبُوْنَ.
(A)lyawma Nakhtimu ‘Alâ Afwâĥiĥim wa Tukallimunâ Aydîĥim wa Tasyhadu Arjuluĥum Bimâ Kânû Yaksibûn[a].
(65) Pada hari ini kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan.
TAFSIR SURAT YASIN AYAT 65
Ketika para penghuni neraka itu menolak disebut orang-orang kafir dengan perkataan di atas, maka yang memberi kesaksian adalah tangan dan kaki mereka. Tangan-tangan mereka bersaksi, “Wahai Tuhanku, denganku dia selalu mengusap dan menziarahi berhala.” Kaki mereka pun bersaksi, “Wahai Tuhanku, denganku dia bersujud di hadapan berhala.”
Ketika semua alasan mereka ditolak, Allah SWT memerintahkan malaikat Zabaniyah untuk melemparkan mereka ke neraka Jahannam. Malaikat Zabaniyah pun melemparkan mereka dengan sangat kencang. Sebagian mereka ada yang dilahap api hingga lututnya, sebagian ada yang sampai pusarnya, sebagian lagi ada yang sampai lehernya, dan sebagian lagi ada yang tenggelam dalam api neraka Jahannam. Neraka itu laksana sebuah ruangan bagi mereka yang tidak bisa keluar dari sana. Hal ini seperti yang disampaikan oleh Rasulullah SAW dalam haditsnya bahwa karena siksaan di neraka, penghuni neraka tidak akan bisa mengingat sedikit pun nikmatnya semua kesenangan di dunia.
Oleh karena itu, membicarakan neraka merupakan sesuatu yang mengerikan. Kita tidak bisa membayangkan jika seseorang bisa melihat semua kejadian yang berlangsung di neraka, apalagi sampai masuk ke dalamnya.
Jika malaikat Zabaniyah melihat ke dunia ini sekali saja, maka semua yang ada di dunia akan binasa karena kedahsyatannya. Jika udara neraka ditiupkan ke dunia ini, maka hanya dengan mencium baunya saja semua makhluk akan mati. Jika belenggu neraka ditaruh di atas gunung, maka gunung itu akan hancur laksana garam dalam lautan. Dan jika sedikit Zaqqum dilemparkan ke dunia, maka kehidupan ini akan menjadi kelam. Oleh karenanya, bagaimana kondisinya orang yang pakaian dan makanannya seperti itu? tidaklah bisa kita bayangkan bagaimana jadinya.
Diriwayatkan dari Abu Darda dari Nabi Muhammad SAW, beliau mengatakan bahwa penghuni neraka akan diselimuti kelaparan. Siksaan dalam bentuk kelaparan ini terasa lebih menyiksa dibandingkan dengan siksaan bentuk lain. Mereka semua menangis sambil mencari makanan. Kemudian datang malaikat Zabaniyah membawa sebentuk binatang seperti rumput bagi unta yang jika dimakan unta itu akan mati. Ketika penghuni neraka itu memakan binatang itu dan sampai ke tenggorokan mereka, mereka merasakan kehausan tiada kira, mereka pun mencari air. Lalu datang malaikat Zabaniyah membawa air yang mendidih. Ketika mereka mendekatkan air itu ke mulut mereka untuk meminumnya, terkelupaslah kulit muka mereka karena panasnya air itu. jika mereka meminumnya, maka usus-usus dalam perut mereka akan terputus. Mereka pun lalu berpaling kepada malaikat Zabaniyah dan merendahkan diri di hadapannya.
Malaikat Zabaniyah berkata, “Bukankah telah datang kepada kalian orang yang memberi peringatan pada waktu di dunia dulu?”
“Ya, tetapi kami tidak mau mendengar dan membenarkan apa yang dikatakan mereka (para pemberi peringatan)”, jawab mereka.
“Sekarang percuma saja kalian menyadari dan merendahkan diri!”, kata malaikat Zabaniyah.
Kemudian para penghuni neraka itu mendatangi malaikat Malik dan merendahkan diri di hadapannya sambil meminta pertolongan kepadanya, tetapi mereka tidak dijawab olehnya selama 1000 tahun. Setelah 1000 tahun, malaikat Malik berkata, “Kalian adalah orang-orang yang pantas tinggal di neraka!”
Kemudian mereka memohon kepada Allah SWT sambil berkata, “Wahai Tuhan kami, kami diliputi kesengsaraan, dan kami adalah orang-orang yang sesat. Wahai Tuhan kami, keluarkanlah kami dari neraka untuk kembali ke dunia. Dan jika kami masuk lagi ke neraka maka sesungguhnya kami adalah orang-orang yang berbuat dzalim atas diri kami sendiri.” Maksudnya, jika setelah mereka dikembalikan ke dunia dan berbuat maksiat lagi, maka mereka siap menghadapi segala macam siksaan di neraka.
Setelah 1000 tahun, muncullah seruan dari Allah SWT, “Diamlah di sana dan jangan banyak bicara! Neraka bukanlah tempat untuk memanjatkan permintaan. Kalian adalah orang-orang yang hina, yang jauh dari Aku.”
Setelah itu, mereka pun tidak mampu lagi berbicara, suara mereka seperti suara keledai, dan mereka dijauhkan dari segala bentuk kebaikan.
Menggambarkan suasana neraka dengan sempurna sangat tidak bisa dibayangkan, apalagi sampai diam di dalamnya hanya untuk sesaat saja.
Diriwayatkan dalam sebuah hadits bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda, “Sesungguhnya api kalian di dunia ini salah satu bagian dari 70 bagian api neraka yang sudah dipadamkan 70 kali kemudian dimunculkan di dunia.”
Disebutkan dalam sebuah atsar, jika salah seorang dari penghuni neraka keluar dan masuk ke dalam api dunia, maka dia akan bisa tidur dengan nyenyak di dalamnya selama 70 tahun seakan tidak merasakan panasnya. Kita semua berlindung kepada Allah SWT dengan segala bentuk kelembutan dan kemuliaan-Nya dari siksa api neraka. Amin.
Bersambung…