Press "Enter" to skip to content

PANDUAN MEMBUAT PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)

0

Pengertian Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) terdiri dari 3 (tiga) kata; Penelitian, Tindakan, dan Kelas. Penelitian berarti proses mencermati dan mengkaji suatu objek dengan menggunakan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat dalam rangka memecahkan masalah.

Tindakan berarti sesuatu gerak tindakan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu. Sementara Kelas berarti sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama, menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama, bisa di sekolah, di lapangan, di bengkel, atau di tempat-tempat lainnya.

Jadi, Penelitian Tindakan Kelas merupakan proses pengkajian masalah pembelajaran di dalam kelas melalui refleksi diri dalam upaya untuk memecahkan masalah tersebut dengan cara melakukan berbagai tindakan yang terencana dalam situasi nyata (bukan rekayasa) serta menganalisis setiap pengaruh dari perlakuan.

Prinsip PTK

Prinsip Penelitian Tindakan Kelas adalah APIK (Asli, Perlu, Ilmiah, dan Konsisten):

ASLI berarti hasil penelitian sendiri; bukan menjiplak karya orang lain atau plagiat. PERLU berarti permasalahan dalam Penelitian Tindakan Kelas dianggap penting untuk dibahas dengan alasan yang jelas berkaitan dengan perbaikan dalam proses pembelajaran maupun hasil pembelajaran yang dicapai oleh siswa. ILMIAH berarti metodologi penulisan Penelitian Tindakan Kelas harus menggunakan kaidah-kaidah penulisan ilmiah, tidak asal-asalan. KONSISTEN berarti pembahasan masalah dalam Penelitian Tindakan Kelas harus sama dari awal sampai akhir. Misalnya, jika yang akan diteliti adalah kemampuan berbicara siswa melalui media audio-visual, maka penulis tidak membahas kemampuan atau metode lainnya, tetapi tetap konsisten dengan pembahasan mengenai kemampuan berbicara dan media audio visual dari awal sampai akhir.

Bagaimana Memulai PTK?

Untuk memulai Penelitian Tindakan Kelas, bisa dimulai dari permasalahan apa yang ditemukan di kelas terkait dengan proses maupun hasil pembelajaran. Misalnya, dalam pembelajaran bahasa Arab kemampuan berbicara merupakan keterampilan yang paling rendah hasil pembelajarannya dibandingkan dengan keterampilan lainnya. Oleh karena itu, KEMAMPUAN BERBICARA BAHASA ARAB dijadikan sebagai variabel Y (tujuan yang ingin dicapai). Untuk mencapai tujuan yang diharapkan, harus menggunakan alat yang tepat. Maka misalnya dipilihlah MEDIA AUDIO VISUAL sebagai alat (variabel X) untuk mencapai variabel Y.

Maka, dari kedua variabel tersebut, bisa dibuatkan judul penelitian dengan konsep:

Upaya Peningkatan Y Melalui X

Optimalisasi Y Melalui X

Penggunaan  X Untuk Meningkatkan Y

Meningkatkan Y Melalui X

Efektifitas Penggunaan X Untuk Meningkatkan Y

Salah satu contoh judul penelitian yang dipilih adalah: “Meningkatan Kemampuan Berbicara Siswa Kelas VIII-A MTsN 5 Sumedang Pada Mata Pelajaran Bahasa Arab Melalui Penggunaan Media Audio Visual”

Variabel X-nya adalah : Penggunaan Media Audio Visual

Variabel Y-nya adalah : Kemampuan Berbicara Siswa Kelas VIII-A MTsN 5 Sumedang Pada Mata Pelajaran Bahasa Arab

Penyusunan Proposal (Bab I)

Sistematika penulisan BAB I pada PTK dibuat secara sederhana namun tetap memperhatikan kaidah penulisan karya ilmiah. BAB I PENDAHULUAN mencakup: Latar Belakang Masalah, Identifikasi Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, dan Manfaat Penelitian.

Secara sederhana pada Latar Belakang Masalah disampaikan 4 (empat) ide pokok saja, yaitu:

1) Regulasi yang berkaitan dengan kurikulum;

2) Kondisi nyata variabel Y, misalnya rendahnya kemampuan berbicara bahasa Arab;

3) Sebab yang mengakibatkan poin 2, misalnya penggunaan metode konvensional dalam pembelajaran bahasa Arab;

4) Memunculkan keunggulan variabel X (media audio visual) dalam pembelajaran bahasa Arab.

Pada Identifikasi Masalah, disampaikan 3 poin pokok dalam PTK, yaitu:

1) Rendahnya variabel Y;

2) Sebab yang mengakibatkan variabel Y;

3) Perlunya variabel X.

Pada Rumusan Masalah disampaikan:

1) Bagaimanakah variabel Y?;

2) Bagaimanakah penggunaan variabel X?;

3) Apakah melalui variabel X dapat meningkatkan variabel Y?

Tujuan Penelitian menjawab apa yang disampaikan pada Rumusan Masalah, yaitu :

1) Mendeskripsikan variabel Y;

2) Mendeskripsikan penggunaan variabel X;

3) Mendeskripsikan penggunaan variabel X dalam meningkatkan variabel Y.

Sedangkan dalam Manfaat Penelitian, disampaikan tiga manfaat, yaitu :

1) Untuk siswa (meningkatkan variabel Y dan pengalaman belajar menggunakan variabel X);

2) Untuk Guru (Perbaikan penyelenggaraan PBM dan Alternatif penggunaan variabel X dalam PBM);

3) Untuk Sekolah/Madrasah (Meningkatkan mutu madrasah dan alternatif penerapan variabel X dalam PBM di sekolah/madrasah).

Penyusunan Proposal (Bab II)

Pada BAB II dibahas KAJIAN PUSTAKA, yang isi pembahasannya harus konsisten dengan judul penelelitian. Misalnya, jika judulnya “Meningkatan Kemampuan Berbicara Siswa Kelas VIII-A MTsN 5 Sumedang Pada Mata Pelajaran Bahasa Arab Melalui Penggunaan Media Audio Visual”, maka yang dibahas pada BAB II adalah teori tentang:

1) Kemampuan Berbicara Bahasa Arab (Pengertian Berbicara, Faktor-faktor yang mempengaruhi keterampilan berbicara, Tahapan-tahapan mengajar keterampilan berbicara, dan bahasan lainnya yang dianggap perlu dan berkaitan dengan Kemampuan Berbicara Bahasa Arab);

2) Media Audio Visual (Pengertian Media Pembelajaran, Pengertian Media Audio Visual, Kelebihan dan kekurangan Media Audio Visual, Media Audio Visual dalam pembelajaran Bahasa Arab, dan bahasan lainnya yang dianggap perlu dan berkaitan Media Audio Visual);

3) Hipotesis Tindakan, yaitu Melalui Penggunaan variabel X dapat meningkatkan variabel Y.

Penyusunan Proposal (Bab III)

Pada BAB III dibahas PROSEDUR/METODE PENELITIAN, yang mencakup:

1) Setting Penelitian (Cukup menjelaskan tentang : di kelas mana? Pada sekolah/madrasah mana? Pada KD apa? Di semester dan tahun pelajaran berapa?);

2) Subjek Penelitian (dengan menyebutkan siswa kelas berapa dengan jumlah berapa);

3) Sumber Data (cukup 2 saja, yaitu siswa bersangkutan serta guru sebagai observer/teman sejawat);

4) Teknik dan Alat Pengumpulan Data. Pada teknik pengumpulan data disebutkan:

a) Tes (jika penelitian pada ranah kognitif/pengetahuan; jika pada ranah apektif dan psikomotor tes tidak perlu digunakan sebagai teknik pengumpulan data)

b) Observasi terhadap siswa dan variabel X yang digunakan

c) Wawancara

Sedangkan Alat Pengumpulan Data yang digunakan harus sesuai dengan Teknik Pengumpulan Data. Misalnya pada teknik disebutkan hanya observasi dan wawancara, maka pada Alat pengumpul data juga hanya disebutkan lembar observasi dan pedoman wawancara.

5) Validasi Data

Validasi data disesuaikan dengan Teknik Pengumpulan Data dengan menggunakan teknik TRIANGULASI (data dan sumber)

6) Analisis Data

Bersifat komparasi (perbandingan) dalam siklus, antar siklus, antar pertemuan dengan melihat peningkatan dari nilai rata-rata variabel Y.

7) Indikator Kinerja/Keberhasilan

Pada bagian ini ditentukan berapa persen peningkatan yang diharapkan pada variabel Y sebagai indikator keberhasilan

8) Prosedur/Langkah-langkah Penelitian

Pada bagian ini disampaikan gambaran pelaksanaan penelitian mulai dari sebelum penelitian, pada Siklus I, Siklus II, dan Siklus berikutnya (jika diperlukan). Pada tiap siklus juga disebutkan tahapan-tahapan penelitan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.

Pembahasan (Bab IV)

Pada BAB IV yang membahas tentang Pembahasan Penelitian, peneliti sudah memiliki panduan apa saja yang akan disampaikan sesuai dengan Prosedur/Langkah-langkah Penelitian, serta pembahasan pada setiap siklusnya.

Simpulan dan Saran

Pada Simpulan, peneliti menyampaikan jawaban dari Rumusan Masalah. Sedangkan pada Saran, peneliti menyampaikan temuan-temuan pada proses pelaksanaan penelitian untuk perbaikan di masa yang akan datang, baik untuk peneliti maupun sekolah/madrasah.

Daftar Pustaka

Referensi untuk penulisan PTK sebagai karya ilmiah tidak kurang dari 30 sumber.

Lampiran-lampiran

Pada PTK, dilampirkan SK Penelitian, Foto Kegiatan, Dokumen pada setiap Pertemuan dan Siklus, dan Dokumen seminar PTK yang dihadiri setidaknya oleh 15 guru dari 3 sekolah dan 2 orang Narasumber yang ahli di bidang PTK.

Semoga bermanfaat…

Diklat Teknis Substantif Penelitian Tindakan Kelas Angkatan II Di Wilayah Kerja Balai Diklat Keagamaan Bandung Tahun 2020 (Sumedang, 10-15 Agustus 2020)

Terima kasih setinggi-tingginya untuk :

  1. Bapak Drs. H. Aguslani, M.Ag. (Kepala BDK Bandung)
  2. Bapak H. Hasen, S.Ag., M.Si. (Kepala Kankemenag Kabupaten Sumedang)
  3. Bapak Helli Helimansyah, S.Sos., M.A.P. (Kasi Diklat BDK Bandung)
  4. Bapak Drs. Suwarno (Kasi Pendidikan Madrasah Kankemenag Kabupaten Sumedang)
  5. Ibu Dr. Euis Setiawati, M.Pd. (Widyaiswara BDK Bandung)
  6. Bapak Drs. H. Mumuh Muhtarom, M.Pd. (Widyaiswara BDK Bandung)
  7. Bapak Nanang Suryana (Panitia BDK Bandung)
  8. Bapak H. Jajang dan tim Panitia dari Kankemenag Kabupaten Sumedang
  9. Bapak/Ibu guru peserta Diklat

Tinggalkan Balasan